Apa itu MCB?
MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker.MCB adalah suatu alat listrik berbentuk kecil yang dipasang sebagai pengaman instalasi listrik dari terjadinya arus lebih, seperti kelebihan pemakaian alat listrik atau saat terjadi hubungan singkat (short circuit).
Pada instalasi listrik yang menggunakan KWH meter dari PLN, tentunya sudah dilengkapi dengan MCB.MCB yang dipasang pada KWH meter, biasanya selain berfungsi sebagai pengaman jika terjadi korsleting (Hubung singkat) juga untuk membatasi beban atau daya listrik (Watt) yang kita gunakan di rumah.
Besarnya MCB yang dipasang oleh pihak PLN pada KWH meter dirumah kita tentunya disesuaikan dengan Daya listrik yang terpasang.
Bagaimana menentukan besar MCB tersebut?
- Bila Listrik dari PLN yang dipasang di rumah anda memiliki daya 900VA pada kwh meter, maka MCB yang digunakan adalah sebesar 4 Ampere.
- Bila Listrik terpasang dari PLN memiliki daya sebesar 1300VA pada kwh meter, maka MCB yang biasanya dipasang adalah MCB 6 Ampere.
- Listrik terpasang dari PLN memiliki daya sebesar 2200VA pada kwh meter, maka MCB yang biasanya dipasang adalah MCB 10 Ampere.
P = V x I
Dimana,
- P (Power) adalah besar Daya Listrik dalam satuan VA.
- V (Voltage) adalah besar Tegangan listrik dalam satuan Volt.
- I (Intensity) adalah Arus listrik dalam satuan Ampere.
Contoh 1
Jika listrik yang terpasang di rumah kita adalah listrik dengan Daya 900VA, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 Volt, maka besar Ampere MCB yang digunakan sebagai pembatas atau pengaman adalah:
P = V x I
Karena yang kita cari adalah arus, maka rumusnya adalah:
I = P/V
I = 900 VA / 220 volt
I = 4,09 Ampere.
Maka listrik dengan Daya 900VA, menggunakan MCB 4 Ampere.
Jika listrik yang terpasang di rumah kita adalah listrik dengan Daya 1300VA, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 Volt, maka besar Ampere MCB yang digunakan sebagai pembatas atau pengaman adalah:
P = V x I
Karena yang kita cari adalah arus, maka rumusnya adalah:
I = P/V
I = 1.300VA / 220 volt
I = 5,9 Ampere (dibulatkan menjadi 6 Ampere)
Maka listrik dengan Daya 1.300VA, menggunakan MCB 6 Ampere.
Lalu bagaimana menghitungn MCB untuk listrik di rumah kita?
Selain MCB yang terpasang di KWH meter, sebaiknya pengaman MCB juga harus terpasang pada instalasi listrik dalam rumah yang bertujuan untuk memberikan double perlindungan yang lebih baik terhadap resiko hubungan singkat dan jika terjadi kelebihan beban.
Disamping itu , pemasangan MCB di dalam rumah juga lebih memudahkan kita saat perbaikan, dan lainnya.
Lalu bagaimana menentukan MCB berapa ampere yang kita butuhkan?
Menentukan besar MCB yang sesuai terlebih dahulu harus menghitung berapa total pemakain daya listrik pada rumah anda.
Contoh menghitung ampere peralatan listrik rumah tangga
- Lampu penerangan 40 Watt sebanyak 10 buah. Total dayanya adalah 10 x 40 watt = 400 watt
- Televisi 90 watt sebanyak 2 buah Total dayanya adalah 2 x 90 watt = 180 watt
- Lemari es 150 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 1 x 150 watt = 150 watt
- AC sebesar 1/2 pk sebanyak 1 buah Karena 1 Pk adalah 750 watt, maka ½ pk adalah 750/2 = 375 watt
- Setrika 300 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 300 watt
- Mesin cuci 250 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 250 watt
- Pemasak nasi 300 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 300 watt
Maka, total daya listrik kita seluruhnya adalah:
400 watt + 180 watt + 150 watt + 375 watt + 300 watt + 250 watt + 300 watt = 1955 watt.
Lalu daya listrik 1955 watt itu berapa Ampere?
Untuk menghitung arus listriknya, kita gunakan rumus daya listrik, yaitu:
P = V x II = P/VI = 1955 watt / 220 voltI = 8,8 ampere.
Total Arus listrik yang kita gunakan, adalah 8,8 ampere, karena MCB 8,8 ampere tidak tersedia di pasaran, maka kita bisa menggunakan MCB 10 Ampere.
Kenapa tidak menggunakan MCB 8 Ampere saja?
Jika kita menggunakan MCB 8 ampere, berarti MCB yang kita gunakan lebih rendah nilai arusnya dibanding dengan Arus listrik yang kita gunakan. Hal ini akan menyebabkan MCB trip (Jepret) saat seluruh peralatan listrik di rumah kita gunakan sekaligus.
Kalau MCB yang kita gunakan lebih besar dari arus listrik di rumah, apakah tidak beresiko?
Hal ini tidak beresiko, karena itulah biasanya untuk menentukan besar pengaman beban lebih di hitung dengan perkalian 125%, Selama kelebihan nilai arus Pengaman tidak terlalu besar dibanding dengan arus listrik yang dipakai.