3 Kejadian Yang DiSebabkan Oleh Arus Listrik
Bila kita mengalirkan arus listrik pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga kejadian yaitu:
- Pembangkit Panas
- Aksi Kimia
- Aksi Magnet
1. Pembangkit Panas
Bila Arus melewati konduktor, akan menghasilkan pada sistem bekerja. Contohnya meliputi : lampu, sekring, overload, MCB, setrika dan lain-lain.
2.Aksi Kimia
Bila Arus kimia bekerja pada elektrolit (cairan yang dapat dilalui/dialiri arus listrik) akan menyebabkan Arus Listrik mengalir. Baterai jenis basah pada sepeda motor berkerja berdasarkan prinsip kimia.
Saat kondisi baterai kosong (tegangan dan arus) yang tersimpan di baterai berkurang, reaksi kimia yang terjadi sebagai berikut.
Keadaan ini akan mengurangi reaktivitas dari cairan elektrolit karena asamnya menjadi lemah (encer), sehingga tahanan antara kutub sangat lemah untuk pemakaian. Baterai perlu di isi tegangan dan arus (charging) mengakibatkan pada reaksi kimia akan berubah. Perubahan sebagai berikut : 2PbS04 + 2H20 PbO2 + Pb + 2H2S02.
3. Aksi Magnet
Bila Arus Listrik mengalir pada kabel atau kumparan akan menghasilkan medan magnet disekitarnya.
Prinsip ini digunakan pada koil seperti motor listrik, kontaktor, relay, generator, ignition coil dan macam - macam solenoid.
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
Contoh perhitungan dalam sistem pengapian konvensional
Contoh soal :
Diketahui data sebagai berikut :
Diameter kabel (d) = 1,06 mm
Panjang kabel (l) = 1200 mm=1,2 m
Tahanan Jenis (ρ)=0,0178
Jenis baterai cell nikel iron dengan tegangan (E) 12 Volt
Muatan kapasitor (C)= 0,23 μf
Jumlah silinder (Z) 4 buah
Data ignition Coil yang dipakai :
a. Untuk primary coil
Diameter penghantar = 0,7 mm
Tahanan jenis penghantar = 0,0169 Ωm
Panjang penghantar = 2 m
Jumlah lilitan Np = 250
b. Untuk kumparan sekunder
jumlah lilitan 2500
Bilangan nipler (e) = 2,718
Tegangan induksi Es=20000 volt
Ditanyakan :
1. Besar tahanan kabel ?
Jawab :
R= ρ. l/A
R= 0,0178.1,2/(0,785.(1,06)2)
R= 0.02422 Ω
Jadi tahanan kabel tegangan tinggi tersebuit adalah R= 0.02422 Ω
2. Besar arus pada kumparan primer?
Jawab :
Ⅰt= E/R (1-(1/ e))
Ⅰt = 12/R (1-(1/2,718))
R = ρ. l/A
R = 0,0169.2/(0,785.(0,7)2)
R = 0,0878 Ω
Ⅰt = 12/0,0878 (1-(1/2,718))
Ⅰt = 136,67(1-(1/2,718))
Ⅰt = 86,389 A
3. Jumlah sel baterai ?
Jawab :
N bat = E/ E (cell nikel iron)
N bat = 12/1,2
N bat = 10 buah
4. Tegangan induksi pada kumparan primary ?
Jawab :
Ep= Es.Np/Ns
Ep= 20000. 250/2500
Ep= 2000 V
5. Muatan listrik pada capacitor ?
Q = C.E
Q= 0,23 .12
Q = 2,76
6. Cam Dwell Anggle (CDA)
CDA = (360/Z).60%
CDA = (360/4).60%
CDA = 90.60%
CDA = 540